adsase

Breaking News

proposal penanaman pohon




Rounded Rectangle: LATAR BELAKANG 


Sebagian besar wilayah kabupaten garut ini adalah pegunungan, kecuali seebagian pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit. Diantara gunung gunung garut adalah gunung papandayan, (2,262 m) dan gunung guntur (2,249 m ) keduanya terletak diperbatasan dengan kabupaten bandung serta gunung cikuray (2.821 m ) diselatan kota garut.
Bentang alam Kabupaten Garut Bagian Utara terdiri dari atas dua aransemen bentang alam, yaitu: (1) dataran dan cekungan antar gunung berbentuk tapal kuda membuka ke arah utara, (2) rangkaian-rangkaian gunung api aktif yang mengelilingi dataran dan cekungan antar gunung, seperti komplek G. Guntur – G. Haruman – G. Kamojang di sebelah barat, G. Papandayan – G. Cikuray di sebelah selatan tenggara, dan G. Cikuray – G. Talagabodas – G. Galunggung di sebelah timur. Bentang alam di sebelah Selatan terdiri dari dataran dan hamparan pesisir pantai dengan garis pantai sepanjang 80 km.
Evolusi bentang alam Kabupaten Garut khususnya Garut Utara dapat dijelaskan melalui 2 (dua) pendekatan hipotesis, yaitu:
1.                  Bemmelen (1949) berpendapat bahwa terbentuknya tataan bentang alam, khususnya di sekitar Garut, dikontrol oleh aktivitas volkanik yang berlangsung pada periode Kuarter (sekitar 2 juta tahun lalu sampai sekarang). Setelah terjadi pergerakan tektonik yang memicu pembentukan pegunungan di akhir Pleistosen, terjadilah deformasi regional yang digerakan oleh beberapa patahan, seperti patahan Lembang, patahan Kancana, dan patahan Malabar-Tilu. Khusus di sekitar dataran antar gunung Garut diperkirakan telah terjadi suatu penurunan (depresi) akibat isostasi (proses menuju keseimbangan) dari batuan dasar dan pembebanan batuan sedimen volkaniklasik diatasnya.
2.                  Menurut konsep Tektonik Lempeng (Hamilton, 1979), proses pembentukan gunung api di Zona Bandung tidak terlepas dari proses pembentukan busur magmatis Sunda yang dikontrol oleh aktivitas penunjaman (subduksi) Lempeng Samudera Indonesia yang menyusup sekitar 6–10 cm/tahun di bawah Lempeng Kontinen Asia. Bongkahan (slab) lempeng samudera setebal lebih dari 12 km tersebut akan tenggelam ke mantel bagian luar yang bersuhu lebih dari 3000°, sehingga mengalami pencairan kembali. Akibat komposisi lempeng kerak samudera bersifat basa, sedangkan mantel bagian luar bersifat asam, maka pada saat pencairan akan terjadi asimilasi magma yang memicu bergeraknya magma ke permukaan membentuk busur magmatis berkomposisi andesitis-basaltis. Setelah terbentuk busur magmatis, pergerakan tektonik internal (intra-arctectonics) selanjutnya bertindak sebagai penyebab utama terjadinya proses perlipatan, patahan, dan pembentukan cekungan antar gunung.
Berdasarkan peta geologi skala 1:100.000 lembar Arjawinangun, Bandung dan Garut yang dikompilasi oleh Ratman & Gafor (1998) menjadi peta geologi skala 1:500.000, tataan dan urutan batuan penyusun di wilayah Kabupaten Garut bagian utara didominasi oleh material vulkanik yang berasosiasi dengan letusan (erupsi) gunungapi, diantaranya erupsi G. Cikuray, G. Papandayan dan G. Guntur. Erupsi tersebut berlangsung beberapa kali secara sporadik selama periode Kuarter (2 juta tahun) lalu, sehingga menghasilkan material volkanis berupa breksi, lava, lahar dan tufa yang mengandung kwarsa dan tumpuk menumpuk pada dataran antar gunung di Garut.
Batuan tertua yang tersingkap di lembah Sungai Cimanuk diantaranya adalah breksi volkanik bersifat basaltic yang kompak, menunjukan kemas terbuka dengan komponen berukuran kerakal sampai bongkah. Secara umum, batuan penyusun dataran antar gunung Garut didominasi oleh material volkaniklasik berupa alluvium berupa pasir, kerakal, kerikil, dan Lumpur.
Jenis tanah komplek podsolik merah kekuning-kuningan, podsolik kuning dan regosol merupakan bagian yang paling luas terutama di bagian Selatan, sedangkan di bagian Utara didominasi tanah andosol yang memberikan peluang terhadap potensi usaha sayur-mayur.

Rounded Rectangle: LANDASAN PEMIKIRAN 


Upaya melestarikan lingkungan yang dapat dilakukan oleh manusia secara mudah adalah membisaskan diri menanam pepohonan atau memelihara tanaman di sekitar lingkungan di sekitar lingkungan tempat tinggal khususnya daerah garut merupakan paru parunya jawabarat. Cara ini merupakan cara yang mudah dan sederhana untuk menjaga agar lingkungan hidup tetap sejuk dan juga asri. Dengan demikian, lingkungan di sekitar rumah bisa lesari. Selain itu, upaya ini juga bisa dilakukan mulai dari diri sendiri. Namun akan lebih baik tentunya apabila masyarakat melakukannya secara bersama-sama.

       Sedangkan dalam Undang-undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 3 di jelaskan bahwsannya Bumi, Air, tanah dan udara adalah milik negara yang di gunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyatnya. Sekarang apa yang bisa memakmurkan rakyatnya jika yang disuguhkan adalah permasalahan dan hanya permasalahan. Bencana dan juga bencana. Hal ini juga tidak bisa di katakan sepenuhnya salah negara. Tangan-tangan manusia yang tidak merasa memiliki pada apa yang ada di Negara nya juga merupakan salah satu pendorong adanya kerusakan lingkungan
Rounded Rectangle: KEGIATAN 

ü  Nama Kegiatan           : PENANAMAN SERIBU POHON
ü  Hari /Tanggal              : 17 Agustus 2017
ü  Tempat Kegiatan         : GARUT
1.      Gunung Papandayan
2.      Gunung Cikuray
3.      Garut SelatanRounded Rectangle: TUJUAN

Penanaman pohon dapat mengurangi dampak pemanasan global dengan kemampuan pohon dalam menyerap emisi karbon yang merupakan penyebab terjadinya pemanasan global
1. Manfaat estetis (keindahan), pohon memiliki beberapa bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh karena itu, apabila di susun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada masing-masing kelompok dapat menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman. Struktur bangunan tanpa di imbangi dengan pohon, akan terasa gersang, sebaliknya apa bila di sekitarnya di tanami pohon serta di tata dengan baik akan nampak hijau dan asri.
2. Manfaat Orologis, akar pohon dan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat, sehingga mampu mencegah erosi atau pengikisan tanah
3. Manfaat Hidrologis, dalam hal ini di maksudkan bahwa tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan demikian, banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah resapan/persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya
4. Manfaat Klimatologis, dengan banyaknya pohon, akan menurunkan suhu setempat, sehingga udara sekitarnya akan menjadi sejuk dan nyaman. Maka, kehadiran kelompok pohon-pohon pelindung sangat besar artinya.
5. Manfaat Edaphis, ini manfaat dalam kaitan tempat hidup binatang. Dilingkungan yang penuh dengan pohon, satwa akan hidup dengan tenang karena lingkungan demikian memang sangat mendukung.
6. Manfaat Ekologis, lingkungan yang baik adalah seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur alam. Kelompok pohon atau tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat memberikan keseimbangan lingkungan.
7. Manfaat Protektif, manfaat protektif adalah manfaat karena pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap terik sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara. Disamping juga melindungi mata dari silau.
Rounded Rectangle: SUMBER ANGGARAN8. Manfaat Hygienis, adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan O2 (oksigen) yang sangat di perlukan oleh manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangan sisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna bagi kehidupan manusia

Rounded Rectangle: SUSUNAN KEPANITIAN Sumber anggaran diperoleh dari dinas terkait dan lain lain yang sifatnya tidak mengikat.

Rounded Rectangle: ANGGARAN BIAYAData Terlampir

Rounded Rectangle: SK KEPENGURUSAN 

Data Terlampir

Data Terlampir


Rounded Rectangle: KESIMPULAN 

                                                                                                           

           Upaya melestarikan lingkungan yang dapat dilakukan oleh manusia secara mudah adalah membisaskan diri menanam pepohonan atau memelihara tanaman di sekitar lingkungan di sekitar lingkungan tempat tinggal. Cara ini merupakan cara yang mudah dan sederhana untuk menjaga agar lingkungan hidup tetap sejuk dan juga asri.














Rounded Rectangle: PENUTUP

 

                  Demikian proposal ini kami sampaikan, semoga seluruh rangkaian kegiatan dapat mewakili visi, misi, serta tujuan bersama sehingga terjalin kerjasama yang baik dengan harapan kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses.
                  Atas segala perhatiannya, kami ucapkan terima kasih
Garut, 11 Juli 2017
Panitia pelaksana
Ketua OC                                                                                    Sekretaris OC

Deden                                                                                 Hendi Supriatna

Mengetahui,
Ketua Umum
Permata Intan Garut


Fahmi nawawi


Lampiran I SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung
Bupati Garut
Penasehat
Prof. Dr. Nanat fatah Natsir, MS
Prof. Dr. KH.Rahmat Syafei. MA.
Prof..Dr. KH. Nurwadjah. MA.
Prof. Dr. Dadang Kahmad, M.Ag
Dr. Fauzan Ali Rasyid, M.Si.
Pembina
Drs. Syarif Muslim, M.A
Dudang Ghozali, M.Ag
Drs. Irman Nurhapitudin, M.Hum
Pendiri
Drs. Irman Nurhapitudin, M.Hum.dkk
Tim Pengarah
Riva muhammad fauzi
Ketua
Fahmi Nawawi
Wakil Ketua
Alamin rhamadan
Sekertaris
Hilam A M
ketua pelaksana/Oc
Deden
Sekertaris Oc
Hendi supriatna
·         Bendahara
King abdul azis
Rini
·         Sie Acara

Anang
Uciw
Silvi
Sani
·         Humas
Usman
Iki ,
 Soleh
Sarip
·         Publikasi dan Dokumentasi
Siti habibah
Gilang rivaldi
Silvi virgianti
Dadan
·         Kesehatan
Ayun sundari
Asipa
Eni supiadin
·         kestari
Ahmad ropi
Sona
Dede aceng
Fahmi N
·         danus
Ilham
Nadia H
Arip
·         konsumsi
Devi
Dhini mahani








Bandung, 12 Juni 2017
Panitia pelaksana
Ketua OC                                                                                    Sekretaris OC

Deden                                                                                 Hendi Supriatna
Mengetahui,
Ketua Umum
Permata Intan Garut


Fahmi nawawi
Lampiran  II        RENCANA ANGGARAN KEGIATAN
No
Wilayah Reboisasi
Jumlah pohon
Harga satuan
Jumlah
1.       
Gunung Papandayan
10.000
Rp. 5.000,-
Rp. 100.000.000,-
2.       
Gunung Cikuray
10.000
Rp. 5.000,-
Rp. 200.000.000,-
Jumlah
Rp. 200.000.000,-
3.       
Akomodasi Terknis
Rp. 50.000.000-,
Jumlah total
Rp. 250.000.000,-








Tabel 3.1 Rencana Anggaran Biaya
 Bandung, 12 Juni 2017
Panitia pelaksana,
Ketua pelaksana                                                                                          sekretaris



        Deden                                                                                               hendi supriatna
Mengetahui,
Ketua PERMATA INTAN GARUT

Fahmi Nawawi

Tidak ada komentar